Dia bersama anggotanya bahkan tidak dipersilahkan duduk oleh dokter. Selama di Dr Sotemo, dokter hanya memegang mulut dan hidung bayi yang lahir dengan berat badan 2,46 kg dengan panjang 40 cm itu. Bahkan, ketika didesak agar pasien segera ditangani terlebih dahulu, pihak rumah sakit kembali bersikukuh agar proses administrasinya diselesaikan terlebih dahulu. Hanya saja, lanjut dia, bukannya langsung ditangani, karena pihak RS Dr Soetomo justru sibuk menanyakan siapa yang akan bertanggung jawab selama bayi dirawat. Makanya, kita langsung melarikan ke RSUD Dr Soetomo, tanpa pamit ke petugas di RSUD Dr Soewandhie,” katanya. Salah satu anggota saya bilang, jika terlalu lama di sini takutnya bayi yang baru lahir ini akan terinveksi banyak penyakit. Tapi, karena tidak kunjung ditangani, salah satu anggotanya Wahyu Rakasakti menyarankan agar dicarikan rumah sakit yang lain dan diputuskan ke RSUD Dr Soetomo. Selama menunggu di ruangan IGD, Moch Arobi mengaku diterima oleh salah satu dokter yang belakangan diketahui bernama dr Lukas. Hanya saja, lanjut dia, selama menunggu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), ia bersama empat anggotanya tidak mendapatkan perlakuan yang semestinya dan dipersulit dengan birokrasi rumah sakit. Namun, dengan alasan untuk mempermudah koordinasi, pihaknya memutuskan membawa bayi itu ke RSUD Soewandhie.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
March 2023
Categories |